GENERASI KETIGA (1964-1975)
Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum,
namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi
merusak bagian-bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan
masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan
sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) pada tahun 1958. IC
mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil
yang terbuat dari pasir kuarsa. Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih
banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut
semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena
komponen-komponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi
ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang
memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara
serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori
computer.
Konsep semakin kecil dan
semakin murah dari transistor, akhirnya memacu orang untuk terus melakukan
berbagai penelitian. Ribuan transistor akhirnya berhasil digabung dalam satu
bentuk yang sangat kecil. Secuil silicium yag mempunyai ukuran beberapa
milimeter berhasil diciptakan, dan inilah yang disebut sebagai Integrated
Circuit atau IC-Chip yang merupakan ciri khas komputer generasi ketiga. Cincin
magnetic tersebut dapat di-magnetisasi secara 1 arah ataupun berlawanan, dan
akhirnya men-sinyalkan kondisi “ON” ataupun “OFF” yang kemudian diterjemahkan
menjadi konsep 0 dan 1 dalam system bilangan biner yang sangat dibutuhkan oleh
komputer. Pada setiap bidang memory terdapat 924 cincin magnetic yang
masing-masing mewakili 1 bit informasi. Jutaan bit informasi saat ini berada di
dalam 1 chip tunggal dengan bentuk yang sangat kecil. Komputer yang digunakan
untuk otomatisasi pertama dikenalkan pada tahun 1968 oleh PDC 808, yang
memiliki 4 KB (kilo-Byte) memory dan 8 bit untuk core memory.
0 komentar:
Posting Komentar