Bila kita ingin menuju suatu kota untuk berlibur pasti salah satu yang menjadi faktor terpenting adalah keamanan kota tempat yang akan kita tuju, nah berikut ini ada 10 Kota Paling Aman di Indonesia mau tahu kota apa aja itu simak berikut ini.
1. JOGJAIbukota dari: Provinsi D.I. Yogyakarta
Luas: 32,8 km²
Penduduk: 511.744 jiwa
Kota
ini pernah menjadi ibu kota Indonesia pada masa revolusi. Jogja adalah
satu-satunya kota yang pimpinan dari kerajaan (keraton) yakni Sri Sultan
Hamengkubuwono X dan Pangeran Pakualam. Makanan khas kota ini adalah
gudeg. Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar, karena hampir 20%
penduduk produktifnya adalah pelajar dan terdapat 137 perguruan tinggi.
Yogyakarta memiliki panorama alam yang indah- sawah nan hijau
menyelimuti pinggiran dengan Gunung Merapi sebagai latar, pantai-pantai
alami mudah ditemukan di sebelah selatan Jogja. Atmosfir seni begitu
terasa di Yogyakarta. Malioboro, yang merupakan urat nadi Yogyakarta,
dibanjiri barang kerajinan dari segenap penjuru. Musisi jalanan pun
selalu siap menghibur pengunjung warung-warung lesehan.
Kota ini pada zaman dahulu dikenal sebagai Parijs van Java. Bandung dikenal sebagai tempat yang berhawa sejuk sebab terletak di dataran tinggi. Hal ini menjadikan Bandung sebagai salah satu kota tujuan wisata. Sedangkan keberadaan perguruan tinggi negeri dan banyak perguruan tinggi swasta di Bandung membuat kota ini dikenal sebagai salah satu kota pelajar di Indonesia. Bandung juga dikenal dengan outlet factory nya yang menjamur, dengan harga murah, namun tetap berkualitas.
3. SEMARANG
Ibukota dari: Provinsi Jawa Tengah
Luas: 373,67 km²
Penduduk: 1.268.292 jiwa
Kota ini terletak sekitar 466 km sebelah timur Jakarta, atau 312 km
sebelah barat Surabaya. Semarang berbatasan dengan Laut Jawa di utara,
Kabupaten Demak di timur, Kabupaten Semarang di selatan, dan Kabupaten
Kendal di barat. Kota Semrang diwarisi peninggalan Belanda, kota Lama,
dengan Gereja Blenduk sebagai maskotnya. Kawasan Gajah Mada-Simpang5-
Pahlawan merupakan kawasan yang cocok untuk perut lapar karena di sana
makanan asli Semarang bertebaran. Jalan Pandaran juga disediakan sebagai
tempat khusus oleh-oleh khas Semarang.
Solo adalah kota yang pandai memelihara budaya lokal. Bahasa Jawa dari
Solo digunakan sebagai standar bahasa Jawa nasional. Tarian daerah
Bedhaya dan Srimpi masih dilestarikan di Keraton Solo. Usaha batik
terkenal Batik Keris dan Batik Danarhadi berasal dari Solo. Penduduk
Solo memang bangga dengan batik, bahkan label kota Solo selain ” Solo,
The Spirit of Java” adalah “the City of Batik”. Makanan khas Surakarta:
Nasi liwet, nasi timlo, cabuk rambak, serabi Notosuman, intip, bakpia
Balong, roti Orion, wedang asle, dll. Biasanya wisatawan yang berlibur
ke Jogja juga akan singgah di Solo, atau sebaliknya
5. BOGOR
Letak: Provinsi Jawa Barat
Koordinat: 6°26’ LS 106°48’BT
Luas: 118,5 km²
Penduduk: 834.000 jiwa
Kota
Bogor terletak 54 km sebelah selatan Jakarta. Bogor dikenal dengan
julukan kota hujan, karena memiliki curah hujan yang sangat tinggi. Pada
masa kolonial Belanda, Bogor dikenal dengan nama Buitenzorg yang
berarti “tanpa kecemasan”. Hari jadi Bogor diperingati setiap 3 Juni
karena merupakan hari penobatan Prabu Siliwangi sebagai raja dari
Pajajaran. Bogor dijadikan pusat pendidikan dan penelitian pertanian
nasional. Di sinilah berbagai lembaga dan balai-balai penelitian
pertanian dan biologi berdiri sejak abad ke-19. Institut Pertanian
Bogor, berdiri sejak awal abad ke-20.Hari ini i-dus.com bertemakan
tentang”Apakah Kamu ada tinggal salah satu dikota ini?INILAH 10 kota
PALING AMAN DI INDONESIA,.
Luas: 32,8 km²
Penduduk: 511.744 jiwa
2. BANDUNG
Ibukota dari: Provinsi Jawa Barat
Koordinat:
Luas: 167,3 km²
Penduduk: 2.771.138 jiwa
Ibukota dari: Provinsi Jawa Barat
Koordinat:
Luas: 167,3 km²
Penduduk: 2.771.138 jiwa
Kota ini pada zaman dahulu dikenal sebagai Parijs van Java. Bandung dikenal sebagai tempat yang berhawa sejuk sebab terletak di dataran tinggi. Hal ini menjadikan Bandung sebagai salah satu kota tujuan wisata. Sedangkan keberadaan perguruan tinggi negeri dan banyak perguruan tinggi swasta di Bandung membuat kota ini dikenal sebagai salah satu kota pelajar di Indonesia. Bandung juga dikenal dengan outlet factory nya yang menjamur, dengan harga murah, namun tetap berkualitas.
3. SEMARANG
Ibukota dari: Provinsi Jawa Tengah
Luas: 373,67 km²
Penduduk: 1.268.292 jiwa
4. SOLO
Letak: Provinsi Jawa Tengah
Luas: 44,04 km²
Penduduk:552.542 jiwa
Letak: Provinsi Jawa Tengah
Luas: 44,04 km²
Penduduk:552.542 jiwa
5. BOGOR
Letak: Provinsi Jawa Barat
Koordinat: 6°26’ LS 106°48’BT
Luas: 118,5 km²
Penduduk: 834.000 jiwa
6. SURABAYA
Ibukota dari: Provinsi Jawa Timur
Koordinat: 7°16’ LS 112°43’ BT
Luas: 374 km²
Penduduk: 3.282.156 jiwa
Ibukota dari: Provinsi Jawa Timur
Koordinat: 7°16’ LS 112°43’ BT
Luas: 374 km²
Penduduk: 3.282.156 jiwa
Kota
Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta.
Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan
di kawasan Indonesia timur. Surabaya terkenal dengan sebutan Kota
Pahlawan karena sejarahnya dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa
Indonesia dari penjajah.Kata Surabaya konon berasal dari cerita mitos
pertempuran antara sura (ikan hiu) dan baya (buaya). Jawa adalah suku
mayoritas (83,68%), diikuti berbagai suku bangsa di Indonesia, termasuk
suku Madura (7,5%), Tionghoa (7,25%), Arab (2,04%), dan suku bangsa
lain.
7. MALANG
Letak: Provinsi Jawa Timur
Koordinat: 7°54’-8°03’LS 112°34’-112°41’BT
Luas: 110,06 km²
Penduduk: 814.000 jiwa
Letak: Provinsi Jawa Timur
Koordinat: 7°54’-8°03’LS 112°34’-112°41’BT
Luas: 110,06 km²
Penduduk: 814.000 jiwa
Kota Malang merupakan tempat persinggahan dan tujuan perbelanjaan serta
kerajinan rakyat bagi turis domestik dan mancanegara. Kebanyakan lokasi
wisata di Jawa Timur berada di wilayah eks Karesidenan Malang, namun
fasilitas pariwisata terlengkap ada di Kota Malang. Sebagai Kota
Kenangan bagi turis Eropa terutama Belanda Kota Malang masih tetap
sebagai primadona karena banyak peninggalan gedung / bangunan, taman
khas warisan kolonial serta tempat bersejarah lainnya tetap dilestarikan
oleh Pemda.
8. MEDAN
Ibukota dari: Provinsi Sumatra Utara
Koordinat: 3°30’- 3°43’LU 98°35’-98°44’BT
Luas: 265,10 km²
Penduduk: 2.036.018 jiwa
Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat dan juga sebagai pintu gerbang bagi para wisatawan untuk menuju objek wisata Brastagi di daerah dataran tinggi Karo, objek wisata Orangutan di Bukit Lawang, Danau Toba, serta Pantai Cermin, yang dilengkapi dengan Waterboom Theme Park. Kota Medan terkenal dengan kerukunan penduduknya yang multietnik: Batak, India, Arab, Tionghoa dan transmigran dari Pulau Jawa.
9. DENPASAR (DAN KOTA-KOTA DI BALI)
Ibukota dari: Provinsi Bali
Koordinat: Denpasar- 8°39’ LS 115°13’
Luas: Denpasar- 123,98 km²
Prov. Bali- 5.561 km²
Penduduk: Denpasar- 600.000 jiwa
Prov. Bali- 4.500.000 jiwa
Bali adalah salah satu provinsi yang memiliki pulau secara utuh di Indonesia. Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Denpasar sendiri terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Seluruh masyarakatnya telah mengenal dan bangga akan budaya asli mereka seperti tari Pendet dan tari Kecak. Bali juga dikenal sebagai Pulau Dewata, di mana penduduknya sangat tekun untuk beragama.
10. MAKASSAR
Ibukota dari: Provinsi Sulawesi Selatan
Koordinat:. 5°8′ LS 119°25′ BT
Luas: 128,18 km²
Penduduk: 1,25 juta jiwa
Kota terbesar di Pulau Sulawesi ini berada di pesisir barat daya, menghadap Selat Makassar. Makassar dikenal mempunyai Pantai Losari yang indah. Makassar berbatasan Selat Makassar di sebelah barat, Kabupaten Kepulauan Pangkajene di sebelah utara, Kabupaten Maros di sebelah timur dan Kabupaten Gowa di sebelah selatan. Kota ini termasuk kota kosmopolis, banyak suku bangsa tinggal di sini- suku Makassar,Bugis,Toraja, Mandar, dan komunitas Tionghoa yang cukup besar. Makanan khas Makassar adalah Coto Makassar, Roti Maros, Kue Tori’, Palabutung,Pisang Ijo, Sop Saudara, dan Sop Konro.
0 komentar:
Posting Komentar